Rabu, 29 Januari 2014

Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team


Nama             : Eis Ns
NIM                 : 1112-01-1xxxx
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen M.k.    : Bpk. M. Kusman. M.Pd.I

Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team
A.     Langkah – langkah :
1.     Guru membuka pembelajaran.
2.     Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa.
3.     Guru menyampaikan materi.
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Materi yang diberikan juga bertujuan memberikan umpan kepada siswa untuk menggali informasi yang lebih mendalam.
4.     Guru membagi siswa kedalam 3 kelompok.
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Kelompok yang terbentuk adalah Kelompok A, B, C.
Semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut melalui lembaran kerja yang sesuai dengan materi yang didapat kelompok tersebut. Mereka mendiskusikan materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami materi tersebut.
5.     Pertandingan Akademis
Guru meminta salah satu kelompok untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja disampaikan. Kelompok lain memperhatikan.
a.     Meminta kelompok A untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok B. jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan sesuai waktu yang ditentukan, maka lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C.
b.     Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C. Jika kelompok C tidak bisa menjawab, maka pertanyaan dilempar ke kelompok B.
c.      Walaupun jawaban yang diberikan kelompok lain benar ataupun salah, kelompok A tetap mengulas jawaban yang benar.
d.     Selanjutnya moderator menunjuk kelompok B untuk memberi pertanyaan. Prosedur sama seperti pada point b dan c.
e.     Dan sebagaimana kelompok A dan B, moderator menunjuk kelompok C untuk memberi pertanyaan. Prosedur sama seperti pada point b dan c.
6.     Akhiri pembelajaran. Guru menyimpulkan tanya jawab dan menjelaskan sekiranya ada pemahaman siswa yang keliru.
7.     Guru memberikan Penghargaan
Setiap jawaban yang benar nantinya akan diberikan tanda bintang, kemudian selanjutnya akan diakumulasi untuk mendapatkan kelompok yang memiliki score tertinggi. Dan menjadi tambahan nilai dalam hasil ujian akhir sekolah.
8.     Guru memberi pujian dan motivasi kepada siswa sekaligus menutup proses pembelajaran.

B.     Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team
Dari pembahasan mengenai active learning di atas dapat ditemukan banyak kelebihan dari konsep active learning itu sendiri, diantaranya sebagai berikut :
1.      Berpusat pada peserta didik.
2.      Penekanan pada menemukan pengetahuan bukan menerima pengetahuan.
3.      Sangat menyenangkan.
4.      Memberdayakan semua potensi dan indera peserta didik.
5.      Menggunakan metode yang bervariasi.
6.      Menggunakan banyak media.
7.      Disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada.
8.      Adanya kerja sama yang baik dalam team setiap kelompoknya.
9.      Dengan adanya pertandingan akademis ini maka terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.
Namun tidak sedikit pula ditemukan beberapa kelemahan dari model pembelajaran active learning Team quiz. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Peserta didik kesulitan mengorientasikan pemikirannya, ketika tidak didampingi oleh pendidik.
2.      Pembahasan terkesan ke segala arah atau tidak terfokus.
3.      Menyita cukup banyak waktu. Terlebih jika tiap kelompok diberi kesempatan untuk 3 pertanyaan perkelompok.

C.    Penanganan (Tindak lanjut)
1.     Setiap peserta didik dibebaskan untuk berfikir dan mengeluarkan ide dan kemampuannya agar dapat menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan kelompok lain.
2.     Harus ada satu moderator dan satu ketua kelompok dalam tiap team agar jalannya pertandingan akademis dapat terarahkan dan terfokuskan.
3.     Harus bisa memanajemen waktu agar dapat seefektif dan seefisien mungkin dalam jalannya pertandingan akademis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar