LANGKAH-LANGKAH ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
MENURUT GEORGE. R. TERRY
DAN
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah : Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Dosen Pembimbing : Drs. Edeng Suryana. Mpd.i

Di Susun Oleh : Eis Komala Ns
Semester :
IV-Reguler/PAI
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI STRATA - 1
STAI
MIFTAHUL HUDA
SUBANG
2013
LANGKAH-LANGKAH ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
MENURUT GEORGE. R. TERRY
1.
Planning
(Perencanaan).
Perencanaan
merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan administrasi. Tanpa
perencanaan,pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan
dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan merupakan kegiatan yang
harus dilakukan pada permulaan dan selama kegiatan administrasi itu
berlangsung. Di dalam setiap perencanaan ada dua faktor yang harus
diperhatikan,yaitu faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personel maupun
material.
a.
Langkah-langkah dalam perencanaan
Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dapat dicapai
dengan memperhatikan beberapa unsure. Diantaranya:
1.
Planning (perencanaan) dirumuskan
secara jelas dan dapat dijabarkan secara operasional.
2.
Menentukan kebijakan (policy) dengan
cara yang sesuai guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3.
Prosedur pembagian tugas yang yang
jelas diantara anggota hubungannya dengan anggota lain.
4.
Program kegiatan yang akan dilakukan
jelas.
5.
Progress, yaitu penetapan standar
kemajuan dalam keberhasilan yang hendak dicapai.
b.
Syarat-syarat
perencanaan.
Dalam menyusun perencanaan syarat-syarat berikut perlu
diperhatikan :
1.
Perencanaan harus didasarkan atas
tujuan yang jelas.
2.
Bersifat sederhana, realistis dan
praktis.
3.
Bersifat fleksibel atau luwes.
4.
Terinci, memuat segala uraian serta
klarifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga mudah di pedomani dan
dijalankan.
5.
Terdapat keseimbangan antara
bermaca-macam bidang yang akan digarap dalam perencanaan itu, menurut
urgensinya masing-masing baik keluar atau kedalam.
6.
Efektif dan efisien dalam penggunaan
fasilitas atau sumber potensi yang tersedia.
c.
Funsi perencanaan
a.
Menjelaskan secara tepat tentang
tujuan beserta cara-cara yang akan dicapai.
b.
Sebagai pedoman bagi semua orang
yang melihat.
c.
Sebagai alat dalam pengawasan atau
pengendalian.
d.
Meningkatkan efektifitas dan
efesiensi kerja.
e.
Memberikan batas wewenang dan
tanggung jawab dalam pekerjaan.
Jadi,
perencanaan sebagai suatu fungsi administrasi pendidikan dapat disimpulkan
sebagai berikut: “perencanaan (planning) adalah aktivitas memikirkan dan
memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksu-maksud
dan tujuan pedndidikan”.
2.
Organizing
(Pengorganisasian).
Pengorganisasian
merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara
orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan. Di dalam pengorganisasian terdapatadanya pembagian
tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terinci menurut bidang-bidang
dan bagian-bagian, sehingga dari situ dapat terciptalah adanya
hubungan-hubungan kerja sama yang harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian
sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas utama bagi para pemimpin
pendidikan termasuk kepala sekolah. Dan yang perlu diperhatikan dalam
pengorganisasian antara lain ialah bahwa pembagian tugas, wewenang dan tanggung
jawab hendaknya disesuaikan dengan penglaman,bakat, minat, pengetahuan dan
kepribadian masing-masing prang yang dikperlukan dalam menjalankan tugas-tigas
tersebut.
Dengan
demikian ,pengorganisasian sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan dapat
disimpulkan sebagai berikut: “pengorganisasian adalah aktivitas-aktivitas
menyusun dan membentuk hubungan-hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha
dealam mencapai maksud-maksud dan tujuan-tujuan pendidikan”.
Dalam pengorganisasian ada dua azas
pokok yang perlu diperhatikan. Diantaranya:
a.
Azas Koordinasi yaitu pengaturan dan
pemeliharaan tata hubungan agar tercipta tindakan yang sama dalam rangka
mencapai tujuan.
b.
Azas Hirarki yaitu suatu proses
perwujudan koordinasi dalam organisasi. Dan dalam hirarki ini diperlukan adanya
kepemimpinan, pendelegasian wewenang dan pembatasan tugas.
3.
Actuating
(Pelaksanaan atau Penggerakan).
Menurut G. Terry actuating adalah
tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok dapat berusaha untuk
mencapai sasaran-sasaran sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha organisasi. Dalam
penggerakan ini sangat erat hubungannya dengan unsure manusia, sehingga
keberhasilannya juga ditentukan oleh kemampuan pemimpin dalam berhubungan
dengan orang-orang yang dipimpinnya. Dengan kata lain, penggerakan ini
berkaitan erat dengan usaha member motivasi kepada para anggotanya.
Agar seorang pemimpin, baik kepala
sekolah ataupun guru sebagai pemimpin di kelas supaya mampu dalam melaksanakan
fungsi ini dengan baik, maka mereka dituntut pada kemampuan berkomunikasinya,
memiliki daya kreasi, serta inisiatif yang tinggi dan mampu mendorong semangat
kepada yang di pimpinnya.
4.
Controlling
(Pengendalian atau Pengawasan).
Pengawasan sangat perlu dilakukan agar
pekerjaan atau kegiatan dapat berjalan dan berlangsung sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Kegiatan pengawasan ini dapat berbentuk pemeriksaan,
pengecekan serta usaha pencegahan terhadap kesalahan yang mungkin terjadi.
Sehingga bila terjadi kesalahan, penyelewengan, atau penyimpangan dapat segera
ditempuh dengan usaha-usaha perbaikan. Pengawasan memiliki dua fungsi yaitu:
a.
Membandingkan
hasil yang telah dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan
b.
Mencatat
semua hasil pengawasan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam usaha perbaikan
dan penyempurnaan.
Dalam pengawasan ada beberapa criteria
sebagai prinsip yang harus diperhatikan:
a.
pengawasan
harus bersifat komprehensif atau menyeluruh
b.
pengawasan
dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam program.
c.
Pengawasan
harus bersifat diagnostic.
CONTOH
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (
RPP )
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
Nama Sekolah
:
Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
: I / 1
Standar Kompetensi :
1. Menghafal surah pendek pilihan dalam Alquran
Kompetensi Dasar : 1.2 Menghafalkan QS Al Fatihah dengan
lancar
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 1 x pertemuan )
A.
Tujuan
Pembelajaran:
1.
Siswa dapat menghafalkan surah Al fatihah dengan lancar dan benar
2. Siswa dapat mengamalkan
surah Al Fatihah secara rutin
B. Karakter siswa yang diharapkan:
§ Religius, Jujur, Toleransi.
§ Disiplin, Kerja keras, Kreatif,
Demokrati.
§ Rasa Ingin tahu, Gemar membaca.
§
Peduli lingkungan, Peduli sosial,
Tanggung jawab
C. Materi Pembelajaran :
§
Materi
tentang menghafal dan mengamalkan surah Al Fatihah
D. Metode Pembelajaran:
§ Siswa menghafalkan surah Al Fatihah secara
berkelompok dan individu serta mendemonstrasikan hafalannya di depan kelas.
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1.
Kegiatan
Pendahuluan
§ Apersepsi : Tadarus bersama surah-surah yang telah
dihafal siswa.
§ Motivasi : Mengulang bacaan lafal surah Al Fatihah
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
·
Siswa
menghafalkan surah Al Fatihah secara kelompok dan individu mengikuti.
·
Siswa mendemonstrasikan hafalannya di depan kelas
b.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
·
Guru
mendengarkan siswa mengulang-ulang hafalan surah Al Fatihah
·
Siswa mengamalkan surah Al Fatihah secara rutin
c.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
·
Guru bertanya
jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
·
Guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a.
bersama-sama
dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
b.
melakukan
penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram.
c.
memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
d.
merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
F.
Alat
/ Sumber Belajar:
1.
Tulisan
lafal surah Al Fatihah pada karton.
2.
Alquran
(Juz Amma).
3.
Buku
Pendidikan Agama Islam.
4.
Buku-buku
lain yang relevan.
5.
Kaset
dan CD Alquran atau peralatan teknologi dan komunikasi yang relevan.
6.
Pengalaman
guru.
7.
Lingkungan
sekitar
G. Penilaian:
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
|
Indikator Pencapaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen / Soal
|
v Religius.
v Jujur.
v Toleransi.
v Disiplin.
v Kerja
keras
v Kreatif
v Demokratif
v Rasa
Ingin tahu
v Gemar
membaca
v Peduli lingkungan:
v Peduli social
v Tanggung jawab.
|
§
Menghafalkan
surah Al Fatihah dengan lancar dan benar
§
Mengamalkan
surah Al Fatihah secara rutin
|
Tes Lisan
Tes Lisan
|
Hafalan
Hafalan
|
1. Hafalan Surah Al Fatihah ?
2. Demonstrasikan hafalan surah Amalkan Surah Al Fatihah secara rutin!
3. Tuliskan
Bahasa Arab Surat Al-Fatihan ?
|
Format Kriteria
Penilaian
1.
Produk ( hasil diskusi )
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Konsep
|
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
*
semua salah
|
4
3
2
1
|
2.
Performansi
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
2.
|
Kerjasama
Partisipasi
|
*
bekerjasama
*
kadang-kadang kerjasama
*
tidak bekerjasama
*
aktif berpartisipasi
*
kadang-kadang aktif
*
tidak aktif
|
4
2
1
4
2
1
|
3. Lembar Penilaian
No
|
Nama Siswa
|
Performan
|
Produk
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|
Kerjasama
|
Partisipasi
|
|||||
1.
2.
3.
4.
5.
|
|
CATATAN :
Nilai = (
Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
v Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka
dilakukan Remedi.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(_______________________)
NIP / NIK : ...........................
|
…….……..,…………………
Guru Pendidikan Agama Islam
(_______________________)
NIP / NIK : ...........................
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar